9 Februari 2016
Monev alias monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh dosen Unsyiah langsung ke 3T. Monev kali ini di desa Ndiwar Kec Ruteng Gelong Lelak. Lokasinya lumayan menyesakkan dada diperjalanan, tempatnya jauh dan sangat terpencil, susah sinyal dan tidak ada listrik tapi untungnya ada air. Alhamdulillah........

Aku dan 3 teman lain menuju Ndiwar dengan “Permaisuri” nama sebuah OTO.
 Alam yang hijau membuat mata tak berkedip selama perjalanan. Selama perjalanan tiba-tiba hujan turun dengan deras, di tepi jalan OTO hampir oleng, para penumpang yang duduk di atas atap OTO berloncatan, semua orang teriak dan saling memaki dengan bahasa yang keras, ya Allah berilah kami keselamatan”.  Memasuki kawasan kecamatan Lelak tepatnya desa Bangka Dese seperti halnya memasuki hutan, kebun, dan tambang pasir terbuka. Keadaan alam yang masih asli. Perjalanan masih jauh, OTO menuju desa Pahar dan akhirnya sampai juga di desa Ndiwar. Desa yang dikelilingi dengan  bukit dan gunung. Desa Ndiwar terletak paling barat berbatasan dengan Manggarai Barat. Jaringan Listrik belum ada, signal hp yang tak menentu, kondisi jalan yang rusak parah.

Setiba di Ndiwar ishoma dan sorenya jalan-jalan melihat keadaan kampung. Dan sempat juga ni foto-foto J



persiapan di malam hari
Keeseokan harinya SMPN 5 Ruteng Gelong melakukan geladi penyambutan dosen Unsyiah dan SM-3T. 


Bagi warga Ndiwar, tamu yang datang ke kampung mereka itu sangat dihargai dan perlu di sambut dengan sebaik-baiknya. Berbagai persiapan untuk upacara adat sudah dipersiapkan. Ada tarian khas Manggarai, tarian Caci, bahkan  nyanyian sudah fix.  Tarian caci merupakan tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambut perisai Flores, NTT yang terbuat dari kulit kerbau yang dikeringkan. Tarian di pentaskan selain untuk upacara pembukaan lahan atau adat besar lainnya, tapi sekaligus untuk menyambut tamu.

SubhanAllah... Walhamdulillah aku bisa menikmati ini. Indonesia menyimpan banyak kekayaan terpendam. Apalagi dengan ragam budayanya. Bhineka Tunggal Ika# SM-3T tidak hanya mendidik saja , tetapi juga mengajarkan kita untuk mencintai nusantara. # Salam MBMI dari flores-NTT