SM-3T
on Vacation
Hari berganti minggu, minggu berganti
bulan, tanpa terasa 4 bulan sudah mengabdi di pelosok negeri ini. SM-3T yang
awalnya menyeramkan berubah menjadi sesuatu yang menyenangkan saat liburan
datang. YupzZ......liburan tlah tiba,,,,,horeeee. SM-3T, pada hakikatnya
Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal dan sekarang 3T-nya
berubah dalam sekejap menjadi Teaching, Tour and Travelling. Gaka da salahnya
dong, sambil menyelam minum air. Hehehehehehhe J
Hasil kesepakatan bersama, kami semua
akan ke Ende, Flores. Tujuan utama kami adalah danau Kelimutu. Siapa coba yang
gak tau tentang danau Kelimutu???? Ada tuh di uang Rp 5.000,- lama kalau belum
liat J. Tetapi sebelum berangkat ke Ende ada
kegiatan yang harus kami kerjakan dulu di kampung muslim, tepatnya si Satarmese
kampung Nanga Woja dan Nanga Paang. Karena liburan bertepatan dengan Maulid
Nabi Besar Muhammad SAW, maka para guru muda mengadakan acara Maulid di 2
tempat yakni Nanga Paang dan Nanga Woja pada tangga 23 Desember 2015. Di Nanga
Woja kegiatan Maulid sekaligus nonton bareng vidio tsunami. sedangkan tanggal
25 Desember 2016 acara zikir bersama peringatan tsunami dan nonton bareng vidio
Tsunami di desa Nanga Paang.
Sebanyak 32 orang guru muda dibagi dalam
2 kelompok, setengah ke Nanga Woja dan setengah lagi ke Nanga Paang. Aku kebagian
di Nanga Paang, kami semua bekerja sama sehingga tugas-tugas cepat terlaksana.
Kami menyajikan makanan khas Aceh seperti Thimpan dan bu lekat kuning dengan
intinya.
Saat di sajikan dalam maulid masyarakat
antusias ingin mencicipi makan Aceh ini. Dan berebut membawa pulang makanannya.
Tidak ada makanan yang tersisa karena makan yang dibawa dalam acara Maulid itu
berkah katanya jadinya semua disikat hehehehJ. Maulid di
Nanga Paang cepat dimulai dan cepat juga selesainya. Selesai di Nanga Paang
lanjut ke Nanga Woja, letak kampungnya tidak berjauhan. Sampai di Nanga Woja
kegiatan Maulid sedang berlangsung, hampir sama dengan di Nanga Paang setelah
kegiatan makan hidangan yang telah disiapkan. Acara nonton bareng pun di mulai,
masyarakat mulai berkumpul di halaman mesjid. Mereka menonton dengan seksama
bahkan ada yang meneteskan air mata melihat vidio tsunami tsb.
Setelah semua kegiatan selesai, kami
istirahat di rumah pak Haji yang ada di Nanga woja, rumah kayu yang sederhana namun sangat nyaman karena baru itu
tinggal di rumah orang muslim selama di Manggarai. Rumahnya ada 2, 1 rumah
khusus untuk perempuan dan 1 rumah khusus laki-laki. Jadi semuanya aman
mendapatkan tempat istirahat. Dan keesokan harinya......liburan dimulai. Start
from laut Nanga Woja..........walaupun masih ada 1 agenda lagi yakni zikir
peringatan tsunami dan nonton bareng tanggal 25 Desember 2015.
0 Komentar